Sejarah Candi Borobudur

Menurut literatur yang ada, candi Borobudur adalah sebuah candi Budha. tapi lain halnya menurut pak Fahmi Basya, Candi Borobudur adalah sebuah peninggalan Islam, tepatnya peninggalan Nabi Sulaiman ribuan tahun yang lalu. Tidak main-main, pak Fahmi Basya melakukan penelitian selama 35 tahun dan bukti yang didapat sangat kuat dan juga hasil penelitian tersebut didukung dalil didalam ayat-ayat Al-Quran. 

Sejarah Nabi Sulaiman Di Tanah Jawa

Menurut sebuah penelitian oleh Pak Fahmi Basya memperoleh kesimpulan bahwa kisah nabi Sulaiman itu tidak bisa dipisahkan dari tanah jawa (Negeri Saba’) dan juga nabi Sulaiman mempunyai peninggalan berupa sebuah candi Borobudur, jadi menurut peneliti tersebut candi Borobudur adalah peninggalan nabi Sulaiman. Membaca hasil penelitian ini tentu anda akan mengernyitkan dahi, atau bahkan tidak percaya. Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Sedangkan candi Borobudur dibangun setelah masehi. Tapi tidak menurut Pak Fahmi Basya, Borobudur sudah ada sejak sebelum Masehi tuturnya.

Menahan Lapar Semalaman Karena Menghormati Tamu

Seseorang datang menemui Rasulullah s.a.w.  dan menceritakan kepada Baginda s.a.w. tentang kelaparan yang dialami olehnya. Kebetulan ketika itu Baginda s.a.w. tidak mempunyai makanan dalam bentuk apapun untuk diberikan kepada orang itu. Baginda s.a.w. kemudian bertanya kepada para sahabat,"Sesiapa di antara kamu yang sanggup melayani orang ini sebagai tamunya pada malam ini bagi pihak aku?" Seorang dari kaum Ansar telah menyahut, "Wahai Rasulullah s.a.w. , saya sanggiup melakukan seperti kehendak tuan itu."